Drama Penangkapan Otak Pembunuhan Kacab Bank di Solo
Polisi tangkap otak pembunuhan kacab bank Ilham Pradipta di Solo. Kronologi penculikan dan penemuan jenazah terungkap.

Jakarta – Kasus pembunuhan tragis terhadap kepala cabang salah satu bank ternama, Ilham Pradipta, mulai menemukan titik terang. Tim gabungan dari Jatanras Polda Metro Jaya, Polrestabes Semarang, dan Polres Demak berhasil menangkap tiga orang aktor intelektual yang diduga kuat menjadi dalang di balik aksi penculikan dan pembunuhan tersebut.
Penangkapan dilakukan pada Sabtu malam (23/8/2025) di kawasan Solo, Jawa Tengah. Saat itu, ketiga pelaku tengah berkendara dengan mobil ketika aparat berhasil membuntuti mereka. Operasi berlangsung dramatis, layaknya adegan film laga, ketika polisi langsung memepet kendaraan para tersangka di tengah jalan. Begitu mobil terhenti, pintu kendaraan dibuka paksa, dan ketiganya digiring keluar dengan peringatan tegas dari aparat.
“Tangan di belakang! Turun semua! Tiarap!” terdengar suara keras dari salah satu anggota tim saat melakukan penangkapan.
Ketiga pelaku langsung tiarap di aspal sebelum tangannya diborgol menggunakan kabel ties. Setelah itu, mereka segera dimasukkan ke mobil polisi untuk dibawa ke markas dan menjalani pemeriksaan intensif.
Empat Otak di Balik Kasus Tragis Ini
Dalam kasus ini, polisi mengungkap ada empat orang aktor intelektual yang berperan penting, berinisial C, DH, YJ, dan AA. Tiga orang berhasil diringkus di Solo, sementara satu lainnya, berinisial C, ditangkap sehari setelahnya di kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK), Jakarta Utara, pada Minggu sore (24/8/2025).
Kasubdit Jatanras Polda Metro Jaya, AKBP Abdul Rahim, membenarkan penangkapan ini. “Benar,” singkatnya ketika dikonfirmasi awak media mengenai keterlibatan empat otak di balik penculikan dan pembunuhan tersebut.
Kronologi Penculikan Ilham
Kasus ini bermula pada Rabu malam (20/8/2025). Usai menghadiri pertemuan dengan rekan kerja di sebuah supermarket di Pasar Rebo, Jakarta Timur, Ilham berjalan ke parkiran untuk pulang. Rekaman CCTV memperlihatkan dirinya membuka mobil hitam miliknya. Namun tanpa disadari, sebuah mobil putih sudah terparkir rapat di samping kendaraannya.
Ketika pintu mobil Ilham terbuka, beberapa orang pelaku langsung menyergap dan menyeretnya masuk ke dalam mobil putih itu. Sejak momen itulah, kontak dengan Ilham terputus.
Keesokan harinya, Kamis dini hari (21/8), keluarga melaporkan kasus penculikan ini ke Polres Metro Jakarta Timur. Namun pada pagi harinya, kabar duka datang. Tubuh Ilham ditemukan di kawasan Serang Baru, Kabupaten Bekasi. Korban dalam kondisi mengenaskan, dengan mata, tangan, dan kaki terikat, tergeletak di semak-semak.
Penangkapan Para Pelaku Lapangan
Tidak butuh waktu lama, polisi juga berhasil mengamankan empat pelaku penculikan yang terlibat secara langsung. Mereka ditangkap di dua lokasi berbeda, yakni Jakarta Pusat dan Bandara Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur.
Dengan ditangkapnya aktor intelektual dan para eksekutor lapangan, aparat kini terus mendalami motif di balik kasus keji ini. Publik pun berharap pengungkapan lengkap segera dilakukan agar keluarga korban mendapatkan keadilan penuh.
Kasus pembunuhan Ilham Pradipta menjadi pengingat betapa rentannya tindak kejahatan terorganisir, bahkan terhadap orang-orang yang terlihat aman dalam rutinitas sehari-hari. Polisi berjanji akan mengusut kasus ini hingga tuntas.
What's Your Reaction?






