Gempa Afghanistan Magnitudo 6,0 Guncang Nangarhar, Korban Mulai Jatuh
Gempa Afghanistan M 6,0 guncang Nangarhar dekat Pakistan. USGS prediksi korban jiwa signifikan, sembilan tewas, puluhan luka.

Padang- Sebuah gempa bumi berkekuatan magnitudo (M) 6,0 mengguncang wilayah timur Afghanistan pada Minggu malam (31/8/2025), tepatnya di dekat perbatasan dengan Pakistan. Menurut laporan Survei Geologi Amerika Serikat (USGS), pusat gempa berada sekitar 27 kilometer di timur laut Jalalabad, Provinsi Nangarhar, dengan kedalaman hanya 8 kilometer. Waktu terjadinya gempa tercatat pukul 23.47 waktu setempat.
USGS memperingatkan bahwa guncangan kali ini berpotensi menimbulkan dampak besar. Model perhitungan mereka bahkan memprediksi kemungkinan ratusan korban jiwa akibat kuatnya getaran. Hampir setengah juta penduduk di sekitar episentrum disebut merasakan guncangan yang masuk kategori kuat hingga sangat kuat, terutama di kawasan dengan bangunan yang tidak tahan gempa.
Gempa Susulan Perparah Kondisi
Belum genap setengah jam setelah gempa utama, wilayah yang sama kembali diguncang gempa susulan berkekuatan M 4,5. Tak lama kemudian, susulan lain dengan magnitudo M 5,2 terjadi pada kedalaman 10 kilometer. Rangkaian gempa susulan ini semakin memperburuk kepanikan warga.
Sistem peringatan USGS PAGER mengeluarkan status oranye, yang berarti ada potensi kerugian manusia maupun ekonomi dalam skala besar. “Korban jiwa yang signifikan kemungkinan besar akan terjadi dan bencana ini berpotensi meluas. Dengan peringatan ini, respons di tingkat nasional maupun regional diperlukan,” tulis keterangan resmi USGS.
Korban Jiwa Mulai Tercatat
Laporan awal dari otoritas lokal menyebutkan setidaknya sembilan orang meninggal dunia dan 25 lainnya mengalami luka-luka di Provinsi Nangarhar. Informasi serupa disampaikan oleh kelompok Taliban yang kini memegang kendali pemerintahan di Afghanistan.
“Sayangnya, gempa bumi malam ini telah menelan korban jiwa dan kerugian finansial di beberapa provinsi di timur kami,” tulis juru bicara Taliban, Zabihullah Mujahid, di akun X (sebelumnya Twitter).
Ia menambahkan bahwa saat ini pejabat daerah bersama warga setempat sedang melakukan upaya penyelamatan. Bantuan tambahan dari Kabul dan provinsi lain juga segera dikerahkan. “Semua sumber daya yang tersedia akan digunakan untuk pertolongan dan penyelamatan,” ungkap Mujahid.
Warga Berhamburan, Kenangan Gempa Mematikan 2023 Kembali
Ahmad Zameer (41), seorang warga Kabul yang tinggal sekitar 160 kilometer dari pusat gempa, mengaku guncangan terasa begitu kuat hingga membuat seluruh penghuni apartemennya lari keluar ke jalan. “Semua orang panik dan takut terjebak di dalam bangunan,” katanya kepada CNN.
Bagi sebagian besar warga Afghanistan, gempa kali ini kembali membangkitkan trauma. Pada Oktober 2023 lalu, lebih dari 2.000 orang tewas setelah gempa M 6,3 mengguncang wilayah barat Afghanistan. Peristiwa itu tercatat sebagai salah satu gempa paling mematikan di negara tersebut dalam beberapa tahun terakhir.
Tantangan Afghanistan Hadapi Bencana
Afghanistan merupakan negara rawan bencana alam, khususnya gempa bumi, karena letaknya berada di kawasan dengan aktivitas tektonik yang tinggi. Namun, tantangan terbesar ada pada kondisi infrastruktur yang rapuh serta sistem penanganan darurat yang masih terbatas. Bangunan yang tidak tahan gempa menjadi faktor utama tingginya angka korban setiap kali bencana melanda.
Dengan situasi sosial dan ekonomi yang belum stabil, ditambah cuaca malam yang dingin, ribuan warga di sekitar Jalalabad kemungkinan besar terpaksa bermalam di luar ruangan demi menghindari risiko gempa susulan. Upaya penyelamatan kini berpacu dengan waktu, mengingat akses ke daerah terdampak cukup sulit.
Penutup
Gempa Afghanistan kali ini kembali menjadi pengingat bahwa mitigasi bencana dan kesiapan masyarakat sangat penting untuk meminimalisir korban. Dunia internasional diperkirakan akan memberikan bantuan kemanusiaan sebagaimana pernah terjadi pada bencana gempa sebelumnya. Sementara itu, warga di Nangarhar dan sekitarnya kini berusaha bertahan, menunggu bantuan, dan tetap waspada terhadap potensi gempa susulan.
What's Your Reaction?






