UNES Latih Warga Rambatan Ubah Sampah Plastik Jadi Paving Block

Universitas Ekasakti melatih warga Rambatan membuat paving block ramah lingkungan dari limbah plastik untuk konstruksi dan wisata berkelanjutan.

Aug 28, 2025 - 23:48
 0
UNES Latih Warga Rambatan Ubah Sampah Plastik Jadi Paving Block

Rambatan, Tanah Datar – Universitas Ekasakti (UNES) kembali menunjukkan komitmennya terhadap pengabdian masyarakat melalui program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM). Kali ini, UNES menggelar pelatihan produksi paving block ramah lingkungan dengan memanfaatkan limbah plastik sebagai bahan baku. Kegiatan berlangsung di Aula Kantor Wali Nagari III Koto, Kecamatan Rambatan, Kabupaten Tanah Datar, pada Rabu (27/8/2025).

Mengelola Limbah Plastik dengan Inovasi Konstruksi

Pelatihan ini dirancang untuk mengedukasi masyarakat tentang manajemen konstruksi berkelanjutan sekaligus menghadirkan solusi pemanfaatan sampah plastik. Dengan mengolah limbah plastik menjadi paving block, masyarakat tidak hanya mendapatkan alternatif material konstruksi yang lebih murah, tetapi juga berkontribusi dalam menjaga kelestarian lingkungan.

Wali Nagari III Koto, Willy Adha, menyampaikan apresiasinya atas inisiatif UNES. Menurutnya, langkah ini menjadi bukti nyata bahwa dunia pendidikan tinggi mampu berperan aktif dalam mendukung pembangunan berbasis inovasi ramah lingkungan di daerah.

Kolaborasi Lintas Disiplin dan Partisipasi Aktif Masyarakat

Kegiatan ini menghadirkan narasumber utama, Elviyanti, S.T., M.T., Dosen Teknik Sipil UNES. Ia tidak sendirian, sebab kegiatan juga mendapat dukungan dari dosen lintas disiplin: Robby Hooter, S.T., M.T. (Teknik Sipil) dan Dr. Irnawati Siregar, M.Pd.T. (Arsitektur). Pelatihan semakin lengkap dengan kehadiran perwakilan Bank Sampah, Badan Usaha Milik Nagari (BUM Nagari), serta tokoh masyarakat yang ikut aktif berdiskusi.

Para narasumber menjelaskan konsep dasar ramah lingkungan dalam bidang konstruksi, termasuk bagaimana teknologi sederhana dapat mengubah sampah plastik—khususnya jenis LDPE seperti kantong belanja dan bungkus makanan—menjadi produk bernilai guna.

Dari Teori ke Praktik: Produksi Paving Block

Setelah sesi materi, peserta langsung diajak praktik membuat paving block berbahan dasar limbah plastik. Mahasiswa KKN UNES Kelompok 29 yang dipimpin Abdi Yulio (Teknik Sipil) berhasil mengolah sekitar 5.840 gram limbah plastik LDPE menjadi empat paving block dengan komposisi campuran pasir dan plastik yang berbeda-beda.

Keempat sampel paving block tersebut nantinya akan diuji di Laboratorium Teknik Sipil UNES. Hasil pengujian akan menentukan seberapa kuat dan tahan lama paving block berbahan limbah plastik ini, sehingga bisa dipertimbangkan sebagai alternatif material konstruksi.

Mendukung Potensi Wisata Puncak Aua Sarumpun

Tak hanya untuk kebutuhan infrastruktur umum, paving block ramah lingkungan ini juga diproyeksikan dapat digunakan di area Objek Wisata Panorama Puncak Aua Sarumpun. Dengan penerapan paving block hasil daur ulang, kawasan wisata akan tampil lebih rapi, nyaman, sekaligus menonjolkan citra destinasi yang peduli pada kelestarian lingkungan.

Langkah ini sejalan dengan upaya memperkuat identitas Puncak Aua Sarumpun sebagai wisata alam unggulan di Kabupaten Tanah Datar. Keberhasilan penerapan paving block di kawasan wisata diharapkan menjadi contoh nyata integrasi antara pembangunan, pelestarian lingkungan, dan pengembangan pariwisata.

Memberdayakan Masyarakat Nagari III Koto

Selain membawa dampak pada sektor konstruksi dan pariwisata, kegiatan PKM ini juga menekankan pemberdayaan masyarakat. Dengan keterampilan baru, warga diharapkan mampu mengembangkan usaha mandiri berbasis produk ramah lingkungan. Hal ini tidak hanya memberikan peluang ekonomi, tetapi juga menumbuhkan kesadaran kolektif akan pentingnya konstruksi berkelanjutan.

Program ini menjadi bukti bahwa sinergi antara universitas, masyarakat, dan pemerintah nagari dapat menghasilkan inovasi sederhana namun berdampak besar. Dari limbah plastik yang sering dianggap tak berguna, kini lahir solusi bernilai ekonomi dan lingkungan untuk masa depan yang lebih hijau.

What's Your Reaction?

Like Like 0
Dislike Dislike 0
Love Love 0
Funny Funny 0
Angry Angry 0
Sad Sad 0
Wow Wow 0