UNES Dorong Inovasi Produk Lokal, Sabun Beras Garagahan Jadi Bukti Nyata

LPPM UNES hadir di Garagahan dengan inovasi Sabun Beras, produk lokal alami yang siap mengangkat ekonomi masyarakat desa ke level nasional.

Aug 20, 2025 - 21:44
Aug 20, 2025 - 21:45
 0
UNES Dorong Inovasi Produk Lokal, Sabun Beras Garagahan Jadi Bukti Nyata
Foto Bersama Universitas Ekasakti dengan Masyarakat Garagah - Agam

Garagahan, Agam – Desa Garagahan, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, kembali menjadi sorotan setelah kehadiran tim Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Ekasakti (UNES) membawa program pengabdian inovatif. Kegiatan ini mengangkat produk lokal unggulan berupa Sabun Beras Garagahan, sebuah hasil kreasi berbasis bahan alami yang diyakini bermanfaat tidak hanya untuk kesehatan kulit, tetapi juga untuk peningkatan ekonomi masyarakat.

Acara yang berlangsung hangat ini turut dihadiri oleh sejumlah tokoh penting dari lingkungan kampus dan pemerintahan daerah. Dari pihak UNES, hadir Prof. Dr. Ir. I Ketut Budaraga, M.Si selaku Koordinator Wilayah sekaligus Ketua LPPM. Beliau didampingi Edwina Aidilla Fitria, STP., M.Si sebagai Ketua Tim Pengabdian, Dr. Leffy Hermalena, Dr. Nita Yessirita, MP, serta Ir. Inawati Sidabalok, M.Si. Kehadiran para akademisi ini menunjukkan betapa seriusnya UNES dalam mengembangkan produk inovasi berbasis potensi lokal.

Dari unsur pemerintahan nagari, tampak Wali Nagari Garagahan, Dermalion, SE., MM yang memberikan sambutan sekaligus apresiasi terhadap langkah nyata perguruan tinggi dalam membantu masyarakat.

Sinergi Kampus dan Masyarakat

Dalam sambutannya, Prof. Dr. Ir. I Ketut Budaraga menegaskan bahwa program ini merupakan salah satu bentuk implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya dalam aspek pengabdian kepada masyarakat. Menurutnya, keberhasilan pengembangan Sabun Beras Garagahan menjadi bukti bahwa kerja sama antara kampus, masyarakat, dan pemerintah daerah bisa menghasilkan produk nyata yang bermanfaat luas.

“Universitas tidak hanya hadir untuk pendidikan di ruang kelas, tetapi juga untuk terjun langsung ke masyarakat. Dengan mengangkat potensi lokal seperti beras Garagahan, kita tidak hanya menciptakan produk unggulan, tetapi juga membuka peluang ekonomi baru,” ungkapnya.

Sementara itu, Ketua Tim Pengabdian, Edwina Aidilla Fitria, STP., M.Si, menjelaskan bahwa sabun beras ini dibuat melalui proses higienis dengan memanfaatkan bahan alami yang melimpah di Garagahan. Beras dipilih karena memiliki kandungan alami yang dapat membantu melembutkan kulit, mengurangi minyak berlebih, hingga mencerahkan kulit secara alami.

Potensi Ekonomi Lokal

Produk sabun beras tidak hanya sebatas inovasi di bidang kecantikan, tetapi juga memiliki prospek ekonomi yang menjanjikan. Jika diproduksi secara konsisten dengan pengemasan menarik, Sabun Beras Garagahan bisa menjadi ikon produk lokal yang mampu menembus pasar lebih luas, baik di tingkat regional maupun nasional.

Wali Nagari Garagahan, Dermalion, SE., MM, dalam sambutannya menyatakan rasa bangga atas inisiatif ini. “Kegiatan yang dilakukan UNES ini sangat membantu masyarakat kami. Dengan adanya produk sabun beras, kami berharap ekonomi masyarakat Garagahan bisa lebih berkembang. Harapannya, sabun ini bisa diproduksi secara berkelanjutan dan menjadi salah satu produk unggulan desa,” ujarnya.

Dukungan Akademisi

Para akademisi yang hadir, seperti Dr. Leffy Hermalena, Dr. Nita Yessirita, MP, dan Ir. Inawati Sidabalok, M.Si, turut memberikan pandangan mengenai keberlanjutan produk ini. Mereka menekankan pentingnya edukasi masyarakat dalam menjaga kualitas produksi, mulai dari proses pembuatan, pengemasan, hingga strategi pemasaran.

Menurut mereka, keberhasilan suatu produk lokal tidak hanya terletak pada kualitas bahan baku, tetapi juga pada konsistensi dalam menjaga mutu serta inovasi dalam memasarkan produk. Dengan pendampingan berkelanjutan dari perguruan tinggi, diharapkan masyarakat dapat mandiri mengelola usaha ini.

Antusiasme Masyarakat

Kegiatan peluncuran sabun beras ini disambut antusias oleh masyarakat Garagahan. Banyak warga yang ikut mencoba produk tersebut dan memberikan tanggapan positif. Mereka merasa bangga karena potensi lokal yang selama ini hanya dianggap biasa kini bisa diolah menjadi produk bernilai jual tinggi.

Selain itu, pelatihan singkat mengenai cara pembuatan sabun juga diberikan kepada warga. Hal ini diharapkan dapat menjadi bekal keterampilan baru, khususnya bagi ibu-ibu rumah tangga, sehingga bisa membuka peluang usaha rumahan.

Menuju Desa Mandiri dan Inovatif

Kegiatan ini tidak hanya sekadar peresmian produk, melainkan juga simbol sinergi antara perguruan tinggi, pemerintah daerah, dan masyarakat. Harapannya, Sabun Beras Garagahan bisa menjadi pintu masuk bagi inovasi-inovasi lokal lain yang berbasis kearifan lokal.

Dengan adanya pendampingan berkelanjutan dari UNES, desa Garagahan diharapkan mampu berkembang menjadi desa mandiri yang unggul dalam inovasi produk, sehingga masyarakat tidak hanya berdaya secara ekonomi tetapi juga memiliki kebanggaan atas potensi lokal mereka.

What's Your Reaction?

Like Like 0
Dislike Dislike 0
Love Love 0
Funny Funny 0
Angry Angry 0
Sad Sad 0
Wow Wow 0