Rektor Unes Pimpin Upacara HUT RI ke-80, Tekankan Peran Pendidikan dalam Kemajuan Bangsa
Rektor Universitas Ekasakti pimpin upacara HUT RI ke-80, tekankan peran pendidikan dan inovasi dalam mewujudkan Indonesia Maju 2045.

Padang - Universitas Ekasakti (Unes) Padang menggelar upacara bendera dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia ke-80 pada Minggu, 17 Agustus 2025. Bertempat di halaman Rektorat, acara berlangsung khidmat dengan Rektor Unes, Prof. Dr. H. Sufyarma Marsidin, M.Pd, bertindak sebagai inspektur upacara. Sementara itu, komandan upacara dipercayakan kepada Yones Eka Waruwu, S.H., mahasiswa Program Pascasarjana Ilmu Hukum Fakultas Hukum Unes.
Upacara ini dihadiri oleh jajaran pimpinan Yayasan Perguruan Tinggi Padang (YPTP) yang dipimpin oleh Dr. Andi Syahrum Makkuradde, S.S., S.E., M.Si, beserta sekretaris dan bendahara yayasan. Hadir pula Ketua, Sekretaris, serta anggota Senat Unes, para wakil rektor, dekan, wakil dekan, dosen, tenaga kependidikan, hingga pimpinan AAI dan guru SMA serta TK Ekasakti. Tak ketinggalan, ratusan mahasiswa turut berpartisipasi, sehingga suasana upacara terasa meriah sekaligus penuh makna.
Pesan Rektor: Pendidikan Kunci Kemajuan Bangsa
Dalam pidatonya, Rektor Unes menegaskan bahwa perjalanan 80 tahun kemerdekaan Indonesia bukanlah hal yang mudah. “Berkat perjuangan para pahlawan dan tekad seluruh rakyat, Indonesia bisa berdiri kokoh hingga saat ini,” ungkapnya.
Ia menambahkan, sebagai akademisi yang telah puluhan tahun mengabdi di dunia pendidikan, dirinya menyaksikan langsung bagaimana pendidikan menjadi kunci utama transformasi bangsa. Oleh sebab itu, tema HUT RI ke-80 “Bersatu Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju” harus dimaknai lebih dari sekadar slogan. Menurutnya, tema tersebut adalah pilar pembangunan yang sejalan dengan visi Indonesia Emas 2045 yang kini digaungkan melalui program Asta Cita oleh Presiden Prabowo Subianto.
Peran Strategis Universitas di Era Digital
Rektor menekankan peran universitas tidak hanya sebatas mencetak lulusan, tetapi juga membentuk agen perubahan yang berintegritas, kritis, dan inovatif. Ia mendorong civitas akademika Unes untuk selalu haus ilmu dan mampu beradaptasi di era digital.
“Pendidikan Jarak Jauh (PJJ) atau online learning membuka peluang besar. Tantangan geografis kini bukan lagi hambatan, melainkan kesempatan memperluas wawasan tanpa batas,” jelasnya.
Ia juga menegaskan bahwa kualitas diri mahasiswa hari ini akan mencerminkan kualitas bangsa di masa depan. Program seperti Kuliah Kerja Nyata (KKN) dan Praktek Kerja Lapangan (PKL) menjadi wadah strategis bagi mahasiswa untuk mengaplikasikan ilmu yang diperoleh sekaligus memberdayakan masyarakat desa.
Akademisi Harus Berdampak
Lebih lanjut, Prof. Sufyarma mengajak seluruh akademisi, mahasiswa, dan alumni Unes untuk menanamkan semangat “Dikti Saintek Berdampak”. Ia menilai inovasi berbasis sains dan teknologi harus menghasilkan manfaat nyata bagi masyarakat, mulai dari sektor kesehatan, pertanian, energi, hingga teknologi informasi.
“Berdampak berarti akademisi berdampak, mahasiswa berdampak, dan alumni berdampak. Hanya dengan cara itu pendidikan bisa mempercepat kemajuan bangsa,” ujarnya.
Semarak Lomba Kemerdekaan
Usai upacara, kegiatan dilanjutkan dengan berbagai perlombaan khas HUT RI, seperti balap karung, pacu kelereng, makan kerupuk, joget balon berpasangan, hingga tarik tambang. Perlombaan ini diikuti oleh seluruh fakultas, unit kerja, AAI, SMA, dan TK Ekasakti. Suasana penuh keceriaan ini sekaligus mempererat kebersamaan antarwarga kampus.
Momentum Mengenang Jasa Pahlawan
Di akhir pidatonya, Rektor Unes mengingatkan pentingnya mengenang jasa para pahlawan bangsa, khususnya Bung Karno dan Bung Hatta, yang memproklamasikan kemerdekaan Indonesia. Ia menegaskan bahwa semangat juang mereka harus menjadi inspirasi dalam mengisi kemerdekaan melalui karya nyata.
“Indonesia maju bukan sekadar cita-cita, tetapi keharusan. Melalui inovasi, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat, Unes berkomitmen menjadi bagian dari motor penggerak kemajuan bangsa,” tutupnya.
Dengan semangat gotong royong dan persatuan, peringatan HUT RI ke-80 di Universitas Ekasakti menjadi momentum penting untuk memperkuat nasionalisme sekaligus meneguhkan peran ilmu pengetahuan dan teknologi dalam mewujudkan Indonesia yang lebih baik.
What's Your Reaction?






